Ini adalah semangat baru didalam berjuang untuk memproduksi barang dari barang anfal/barang sisa. Bagi kami itu, dalam menyikapi dari sesuatu yang biasanya disebut limbah pabrik. Sesuatu yang tersisa dari prodak kami olah lagi seperti menjadi kain tenun untuk sprei,selimut dan pakaian. Sungguh kami mempergunakan barang yang dianggap pabrik-pabrik besar sebagai barang yang rusak, tapi ditangan kami itu semua bakal menjadi barang yang tak terduga.
Seperti hal yang kami usung kali ini adalah bentuk recycle produk dari sisa potongan kayu duren untuk mebel dan kerajinan lain untuk dijadikan box kayu untuk packaging box kopi.
Dengan penambahan alas dari partikel bubur kayu olahan pabrik guna menghindari serat kayu yang sangat tampak, hal itu kami upayakan seperti permintaan klien kami. Penambahan stiker untuk label dan ditutup dengan nc dof menjadi hasil akhir untuk packaging box ini.
Aku berharap ingin mengembalikan jepara menjadi sentra kerajinan ukir, bukan hanya menjadi kota mebel yang terhebat. Banyak pabrik mebel di Jepara, itu sangat bagus, namun banyak sisa limbah dari industri mebel yang nyatanya tidak mampu memanfaatkan. Dari tarik untuk menjadi pekerja / buruh pabrik sangat memikat, upah UMR, tunjangan serta yang lainnya membuat generasi muda di desa yang seyogyanya menjadi pengukir ulung dan trampil tidak mau bekerja menjadi penerus yang semestinya. Sayang gak sayang, tapi itu kehidupan mereka, saya tidak mempunyai hak untuk menunjuk seseorang ke arah yang saya harapkan.
Sayang sekali jika sisa-sisa kayu yang cukup besar dimensinya tidak dimanfaatkan dan hanya menjadi kayu bakar untuk oven genteng dan batu bata.
Aku berharap dan berterima kasih bagi yang mau mewujudkan kembali Jepara kota ukir. Ini hanya langkah kecil untuk milihat dan memanfaatkan apa yang tersisa dalam industri mebel kota ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar